Meskipun itu baru...... Tapi, aku gak mau kehilangan Billa, Especially Laras!!! "Ke... Kenapa Bill?? A...Aku gak mau ditinggal kamu!" kataku terisak-isak. "Bill, bilang ke orang tuamu, kalau kamu gak usah pergi ke luar kota, biar Eya gak nangis lagi!" kata Khansa. "Ya bukannya aku gak mau, tapi aku gak bisa nolak keputusan ini, aku gak mau jadi anak durhaka, jadi aku gak mau ngelawan! Kamu aja sendiri, Sa! Yang bilang ke orang tuaku. Lha wong aku gak berani!" jawab Billa. Pada saat mereka berdebat aku masih menangis. Billa, kamu jangan pergi! Kita belum punya kenangan! Aku gak mau sendiri! Enak punya sahabat kayak kamu, kamu itu cerewet jadi bisa diajak bicara nyambung dan lama..... gumamku. Kenapa kamu harus pergi begitu cepat, kita belum bersahabat satu tahun saja lho Bill...... Apalagi Khansa! Baru kenal kamu pas hari pertama masuk kelas.
Setelah mereka selesai berdebat, Billa mengatakan sesuatu ke aku. "Ya', sebenarnya, aku bisa tetap di sini kalau nilaiku bagus! Kalian mau bantu aku kan biar aku dapat nilai bagus?" kata Billa. Sejak itu kesedihanku mulai berkurang. Aku menangguk sambil menangis. Aku lalu memeluk Billa. Sejak saat itu aku mulai mengerjakan tugas yang diberi oleh Pak Suroto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar